;

Kamis, 21 Februari 2013

Tips Paling jitu untuk Menghadapi Wawancara Kerja

Kamis, 21 Februari 2013


sekedar sharing aja, ini adalah beberapa tips untuk menghadapi wawancara kerja yang pernah saya praktekkan.. semoga membantu buat teman2 yang bersiap2 menghadapi wawancara kerja..


yang harus ditampilkan dalam wawancara kerja :

Tonjolkan keahlian Anda

Ketika ditanya tentang keahlian dan kelebihan Anda, jangan segan-segan mengutarakannya. Tapi tentu saja, berikan juga bukti-bukti yang mendukung tentang apa saja pencapaian Anda di pekerjaan sebelumnya.

Perlihatkan rasa percaya diri

Pewawancara akan terkesan dengan rasa percaya diri, jadi hindari sikap malu-malu atau terlalu banyak diam. Tapi jangan juga terlihat sombong dan meremehkan, cukup tampilkan bahasa tubuh yang memperlihatkan rasa percaya diri Anda, misalnya dengan menjabat tangan erat, tersenyum, dan jaga tubuh tegak saat duduk.

Tunjukkan komitmen

Perusahaan tentunya ingin pekerja yang bisa menunjukkan komitmen, karena itu jelaskan bagaimana Anda bisa dipercaya untuk menjaga komitmen seandainya diterima bekerja. Setiap perusahaan biasanya punya peraturan kerja yang berbeda, tanyakan soal hal itu dan lihat apakah Anda bisa berkomitmen dengannya.

kalau untuk masalah busana, pilih yang sopan :

Berikut ini tips memilih busana untuk wawancara kerja.

Blazer pilihan aman
Busana yang satu ini bisa membuat penampilan Anda tampak lebih formal. Untuk kesan serius pilih blazer berwarna hitam atau cokelat tua. Sedangkan untuk kesan formal yang lebih santai, pilih warna yang lebih muda seperti abu-abu dan krem. Jika Anda ingin terlihat profesional, hindari warna-warna seperti pink dan ungu sebagai pilihan blazer.

Tetap sopan
Penampilan sopan tetap menjadi yang utama, pastikan busana yang Anda pakai tidak terlalu banyak memamerkan kulitnya. Hindari rok yang terlalu mini atau atasan berpotongan dada rendah yang memberikan kesan seksi. Jika Anda memakai rok di atas lutut, sebaiknya pakai stoking hitam supaya penampilan tetap terlihat rapi dan sopan.

Perhatikan aksesori
Aksesori memang bisa jadi pelengkap penampilan Anda, namun tetap pilih yang terkesan simpel. Pemakaian scarf berwarna terang bisa jadi aksesori tepat saat Anda memilih busana berwarna gelap. Menurut Forbes.com, dengan menambahkan scarf berwarna terang, Anda memberikan kesan orang yang menyenangkan dan suka berpikir positif.

Pemilihan warna
Selain hitam dan abu-abu untuk blazer, Anda bisa memilih kemeja atau baju dalaman dalam warna biru. Warna ini memberi kesan Anda adalah orang yang bisa dipercaya dan berkata jujur. Sebaliknya, hindari warna merah menyala karena terkesan Anda orang yang suka menantang. Jika Anda ingin memberikan kesan berani dengan warna merah, sebaiknya pilih warna ini sebagai aksen saja, misalnya ikat pinggang kecil, bros, atau scarf

ini bocoran pertanyaan yang biasanya keluar :

Berapa gaji yang Anda minta?

Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan. Lebih lengkap untuk mendapatkan jawaban yang tepat silahkan baca cara menjawab pertanyaan mengenai gaji saat wawancara kerja.

2. Apa kelebihan utama Anda?

Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”

3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?

Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.

4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?

Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.

5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?

Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.

6. Adakah contoh kegagalan Anda?

Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah

7. Apakah Anda punya pertanyaan?

Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.

http://www.sukumaya.com


TULISAN BERJALAN INI SILAHKAN DIISI DENGAN PESAN ANDA

NAMA ANDA - 23.37
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI

0 komentar:

Posting Komentar