Ganja Berfungsi Menjaga Perawatan Kulit

Perawatan kulit sangat penting, terutama bagi para wanita yang menginginkan kecantikan dan kelembutan kulit tetap terjaga. Sekarang ada alternatif kosmetika baru berbahan ganja (cannabis), yang terbukti ampuh dalam menjaga perawatan kulit.

Penelitian telah menbuktikan bahwa ganja dapat berperan dalam perawatan kulit dan para ilmuwan menyarankan penggunaan produk kosmetika berbahan ganja untuk perawatan kesehatan kulit.

Para peneliti dari Hungaria, Jerman dan Inggris mengatakan bahwa tubuh manusia memproduksi senyawa yang menyerupai ingreident aktif dalam mariyuana, yaitu THC (Tetra Hydro Cannabinol). Tubuh manusia menghasilkan cannabinoids untuk perlindungan dan memainkan peran penting dalam pemeliharaan kulit agar terlihat lebih baik.

"Sama seperti THC yang diyakini melindungi tanaman ganja dari hama patogen, cannabinoids yang terdapat dalam tubuh kita membantu menjaga kesehatan kulit," kata peneliti Gerald Weissmann, MD.

Penelitian mengenai sifat "endocannabinoids" ini diterbitkan di Federation of American Societies for Experimental Biology (FASB).

Tim ilmuwan mengatakan endocannabinoids penting dalam mengatur produksi lipid dan karena itu mungkin berguna dalam mengatasi masalah seperti jerawat dan kulit kering yang berhubungan dengan disfungsi kelenjar sebaceous. Manusia menggunakan sistem sinyal endogen cannabinoid untuk mengontrol produksi lipid.

“Data praklinis kami mendorong orang untuk menyelidiki apakah sistem endocannabinoid yang bertindak sebagai agen dapat dimanfaatkan dalam mengatasi masalah gangguan kulit secara umum," menurut Tamas Biro, MD, PhD, seorang ilmuwan senior yang terlibat dalam penelitian ini. Sistem seperti ini dapat dilakukan secara efisien pada kulit dalam bentuk krim.

Ganja membuka terobosan baru dalam industri kosmetik terutama karena tren pasar kosmetik di dunia sekarang ini mengarah ke produk berbahan alami dan organik.

Minyak yang berasal dari tanaman ganja semakin banyak digunakan untuk pelembab kulit dalam bentuk krim, kosmetik dan deodoran.

http://www.sciencedaily.com/releases/2008/07/080702160944.htm

TULISAN BERJALAN INI SILAHKAN DIISI DENGAN PESAN ANDA

NAMA ANDA - 22.21

MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI